topmetro.news, MEDAN – Aksi unjuk rasa yang digelar elemen mahasiswa dari berbagai kampus di Medan berlangsung di depan gerbang Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapolda Sumut), Jalan Sisingamangaraja, Senin (1/9). Dalam aksi tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto turun langsung menemui massa dan mendengarkan aspirasi mereka.
Pantauan di lapangan, ratusan mahasiswa datang dengan membawa spanduk dan menyampaikan orasi kritis terhadap institusi kepolisian. Mereka menyoroti sejumlah kasus dugaan kekerasan oleh aparat, termasuk insiden di DPRD Sumut beberapa waktu lalu dan peristiwa tragis yang menewaskan seorang pengemudi ojek online di Jakarta akibat tindakan tujuh oknum polisi. “Kami minta personel polisi yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat saat menyampaikan aspirasi ditindak tegas,” teriak salah satu orator dari atas mobil komando.
Kapolda Sumut, yang menemui massa di depan gerbang, lantas mengajak perwakilan mahasiswa duduk bersama. Ia mendengarkan tuntutan secara langsung dan berjanji akan menindaklanjuti laporan serta memproses anggotanya yang terbukti melanggar hukum.
“Setiap laporan akan kami tindak lanjuti. Jika ada anggota kami yang terbukti melanggar, pasti akan kami proses sesuai aturan yang berlaku,” tegas Irjen Whisnu di hadapan massa aksi.
Meski berlangsung dengan pengawalan ketat, aksi mahasiswa berjalan tertib. Selain orasi, mahasiswa juga membentangkan spanduk bertuliskan “Copot Kapolda Sumut dan Kapolri” sebagai bentuk protes dan desakan reformasi di tubuh kepolisian.
Hingga siang hari, aksi berakhir dengan damai setelah dialog terbuka antara mahasiswa dan pihak kepolisian.
Reporter| Abdul Milala